Wajib ke Dokter Gigi Terdekat, Jika Anda Mengalami Kondisi ini!

Perawatan gigi wajib dilakukan di dokter gigi terdekat. Apalagi kalau mau pasang kawat gigi yang tidak sakit dan cepat, wajib reservasi hari ini. Read more...

Menyesal juga kenapa saat kecil tidak melanjutkan perawatan gigi di Poli Gigi Rumah Sakit. Padahal secara penampilan, susunan gigi yang rapi akan dirasakan manfaatnya saat usia 20an tahun. Apa lagi kalau bukan percaya diri, hah!?

Gigi yang gigis tidaklah keren kisanak. Meskipun itu menggemaskan jika kita masih imut-imut, kalau sudah SMP dan dewasa begini, bikin malu aja.

5 Penyebab Karies Gigi Pada Anak

Sering kan menjumpai anak kecil yang giginya gigis, bentuk giginya bergerigi seperti gergaji berwarna kehitaman. Lalu apa penyebab gigi yang gigis pada anak? Kalau menurut CPL ada 5 penyebab yaitu:

  • Kebiasaan minum susu sambil tidur: Susu mengandung gula yang dapat menempel pada gigi anak saat mereka tidur. Gula ini menjadi makanan bagi bakteri yang menghasilkan asam, yang kemudian mengikis enamel gigi.
  • Makanan manis: Konsumsi makanan manis yang berlebihan tanpa diimbangi dengan kebiasaan menyikat gigi yang baik dapat menyebabkan kerusakan gigi
  • Kebersihan mulut yang buruk: Jarang menyikat gigi atau cara menyikat gigi yang kurang tepat dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri pada gigi
  • Kurangnya fluoride: Fluoride membantu memperkuat enamel gigi. Kekurangan fluoride dalam makanan atau air minum dapat meningkatkan risiko karies gigi
  • Faktor genetik: Beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap kerusakan gigi karena faktor genetik

Ya kalau diingat-ingat ada juga kebiasaan buruk sewaktu masa usia dini dulu. Hehe

Apapun kondisinya, kita memang harus menjaga kesehatan gigi sejak dini ya. Tapi kalau sudah mengganggu, ya sebaiknya ke dokter gigi terdekat deh sebelum anak Anda menjadi dewasa seperti saya.

Kalau karies gigi kan hal yang lumrah ya, hampir semua anak mengalaminya. Bagaimana kalau sejak usia dini kesehatan giginya sangat baik? Tapi baru kelihatan banget saat usia belasan tahun, ternyata giginya tongki. Solusinya apa?

Jangan terburu-buru! Memangnya sudah tahu ciri-ciri gigi tonggos? CPL kasih info lagi nih, simak ya.

5 Ciri-ciri Gigi Tonggos

Gigi tonggos adalah kondisi di mana deretan gigi atas atau bawah terlalu maju. Berikut adalah 5 ciri-ciri gigi tonggos:

  1. Gigi Tidak Sejajar: Gigi atas atau bawah terlihat lebih maju dari posisi normal.
  2. Kesulitan Menggigit atau Mengunyah: Penderita mungkin merasa tidak nyaman atau kesulitan saat menggigit atau mengunyah makanan.
  3. Bernapas Melalui Mulut: Karena bibir tidak dapat menutup sempurna, penderita sering bernapas melalui mulut.
  4. Sering Sariawan: Penderita mungkin sering mengalami sariawan karena tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam pipi.
  5. Penampilan Wajah: Gigi tonggos dapat mempengaruhi penampilan wajah, membuat rahang atas atau bawah terlihat lebih menonjol.

Gigi tonggos dapat disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan mengisap jempol atau dot saat kecil, atau kondisi medis tertentu seperti bibir sumbing. Perawatan untuk gigi tonggos biasanya melibatkan pemasangan kawat gigi atau behel untuk memperbaiki posisi gigi.

Proses Pemasangan Kawat Gigi di Spesialis Behel Gigi

Pemasangan kawat gigi sebaiknya dilakukan di dokter gigi terdekat. Biasanya kali pertama datang, akan ada sesi konsultasi dan pengecekan oleh dokter gigi berpengalaman. Nah proses pemasangan behel gigi secara umum bisa Anda simak, yaitu:

  1. Konsultasi Awal: Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi gigi dan rahang Anda. Ini termasuk pencetakan gigi dan foto rontgen untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.
  2. Pemasangan Bracket: Bracket akan ditempelkan pada setiap gigi menggunakan lem khusus. Kawat kemudian dipasang melalui bracket untuk mulai menggeser gigi ke posisi yang diinginkan.
  3. Penyesuaian Berkala: Anda akan perlu mengunjungi dokter gigi secara berkala untuk penyesuaian kawat gigi. Ini penting untuk memastikan gigi bergerak sesuai rencana.
  4. Perawatan Setelah Pemasangan: Setelah kawat gigi dilepas, dokter gigi mungkin akan memberikan retainer untuk menjaga posisi gigi yang baru.

Untuk memastikan proses yang tepat, maka sebaiknya Anda menghubungi Customer Service Dokter Gigi Terdekat agar mendapatkan pelayanan yang memuaskan dan standart yang berlaku di tempat tersebut.

6 Tip Memilih Dokter Gigi Berpengalaman

Lalu bagaimana kita bisa mengetahui bahwa dokter gigi yang akan kita datangi berpengalaman? Simak ulasannya di bawah:

  1. Cari Dokter Spesialis Ortodonti: Pastikan dokter gigi yang Anda pilih adalah seorang ortodontis, yaitu dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus dalam bidang ortodonti untuk menangani masalah gigi dan rahang yang tidak sejajar.
  2. Pengalaman dan Reputasi: Cari tahu berapa lama dokter gigi tersebut telah berpraktik dan berapa banyak kasus pemasangan kawat gigi yang telah ditangani. Ulasan dan testimoni dari pasien sebelumnya bisa memberikan gambaran tentang reputasi dan kualitas layanan.
  3. Konsultasi Awal: Manfaatkan sesi konsultasi awal untuk menilai kenyamanan Anda dengan dokter gigi tersebut. Perhatikan bagaimana dokter menjelaskan prosedur, menjawab pertanyaan Anda, dan memberikan rekomendasi perawatan.
  4. Biaya dan Pembayaran: Tanyakan tentang biaya perawatan dan opsi pembayaran yang tersedia. Beberapa klinik mungkin menawarkan paket pembayaran yang fleksibel atau diskon untuk perawatan jangka panjang.
  5. Lokasi dan Aksesibilitas: Pilih dokter gigi terdekat yang mudah diakses dari tempat tinggal atau tempat kerja Anda. Ini akan memudahkan Anda untuk menghadiri janji temu rutin dan penyesuaian kawat gigi.
  6. Rekomendasi Pribadi: Mintalah rekomendasi dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang telah menjalani perawatan ortodonti. Pengalaman mereka bisa menjadi referensi yang berharga dalam memilih dokter gigi.

Seharusnya Anda sudah mulai mempertimbangkan untuk memutuskan periksa gigi hari ini. Untuk mengetahui apakah kondisi gigi Anda siap untuk pemasangan kawat gigi, jika belum maka apa? Anda akan menemukan jawabannya pada saat konsultasi ke dokter gigi terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *