Subak Bali: Destinasi Healing Paling Estetik di Pulau Dewata

Subak adalah sebuah sistem irigasi atau pengairan tradisional yang masih bertahan di Bali sejak abad ke-8. Sistem irigasi yang dimaksud dalam Subak tentu bukanlah sistem pengairan biasa. Ini merujuk pada sistem terasiring yang digunakan oleh masyarakat Bali dalam model pertanian mereka. Meski tujuan utamanya adalah untuk memberikan kebutuhan air yang maksimal bagi pertanian, tetapi di sisi lain pemandangan yang dihasilkan benar-benar sangat menakjubkan.

Bukan hanya sistem dan tampilannya yang menarik mata, Subak juga memiliki peran penting dalam memberikan sistem pengairan yang adil bagi masyarakat. Dan untuk memastikan sistem ini terus berjalan sebagaimana mestinya, Subak dinaungi oleh organisasi masyarakat adat yang dipimpin oleh seorang pekaseh (pemuka adat) yang dipercaya dan secara turun-temurun mengatur sistem ini sejak abad ke-11 silam. 

Sebagai salah satu ikon wisata yang disebut sebagai manifestasi Tri Hita Karana, tak mengejutkan jika subak memiliki sistem yang sangat jujur dan bijaksana. Oleh karenanya, masyarakat tak perlu khawatir akan adanya sistem irigasi yang tidak merata, karena semua hal telah diatur seadil mungkin untuk masyarakat setempat.  

Selain itu, dengan cara ini masyarakat juga dapat memastikan dalam proses pertanian mereka tidak akan ada unsur pengrusakan terhadap alam karena sepenuhnya mengandalkan kearifan lokal yang terjaga sejak lama. Dan dalam lakunya,  masyarakat Bali tak melupakan rasa syukur mereka kepada Dewi Sri atau Nyi Pohaci Sahyang Sri melalui banyaknya pura yang dibangun di sekitar Subak.

Daftar Lokasi Subak

Memiliki pemandangan sawah berundak, berpola unik, dan autentik, menjadikan Subak salah satu tradisi yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia yang penting untuk dilestarikan sejak tahun 2012 silam.

See also  Bukit Bintang Batu, Tempat Nongkrong di Batu Dengan View Bagus

Dan kini, dampak dari label “warisan dunia” ini menjadi salah satu faktor penarik wisatawan global untuk menjadikan Subak sebagai salah satu destinasi wisata alam dan budaya yang wajib dikunjungi saat berlibur ke pulau Dewata. Terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman liburan yang tenang dengan kondisi alam yang terjaga. 

Maka, menjadikan Subak sebagai lokasi “healing” atau “penyembuhan” untuk menenangkan pikiran dan suasana hati saat liburan merupakani pilihan yang tepat. Dan lagi, Anda tak perlu khawatir soal tempat, karena Subak banyak tersebar di Bali, beberapa di antaranya yang paling sering dikunjungi adalah:

  • Subak Jatiluwih
  • Subak Tegallalang
  • Subak Ceking
  • Subak Sembuwuk
  • Subak Batur, dll.

Subak Jatiluwih Terluas dan Terindah di Bali

Dari beberapa Subak di atas, Jatiluwih menjadi yang paling sering direkomendasikan. Selain menjadi Subak Bali yang diakui oleh UNESCO, Jatiluwih juga terkenal dengan terasiring sawahnya yang indah. Sangat cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan potret diri berlatar alam yang menawan, maupun sekadar menikmati camping mini sembari duduk di kursi portebel dan ditemani secangkir kopi di tangan. 

Sebagai salah satu sistem perairan terluas di Bali. Jatiluwih memiliki wilayah mencapai lebih dari 50.000 hektare dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pemandangan ini akan sangat menakjubkan untuk disaksikan secara langsung, terutama dari posisi ketinggian di mana seluruh lekukan dan pola Subak akan terlihat dengan jelas.

Selain itu, jika Anda bisa menyisihkan sedikit waktu, akan menarik jika dapat merasakan sensasi sehari menjadi petani melalui atraksi wisata yang diselenggarakan di Jatiluwih. Dalam acara ini, Anda akan diajak untuk belajar bagaimana cara membersihkan sawah (nampadin), membajak lahan (ngelampit), meratakan tanah sawah (mlasah), cara menanam padi yang benar (nandur), hingga bagaimana cara memanen padi (sasih sada). 

See also  7 Tempat Wisata Populer Untuk Merayakan Tahun Baru Masehi

Dan jika Anda datang berkunjung ke Subak Jatiluwih di waktu yang tepat, Anda akan bisa menyaksikan Festival Jatiluwih yang hanya ada sekali dalam setahun. Dalam rangka mewujudkan rasa syukur masyarakat kepada Dewi Sri, penyelenggara akan menampilkan beragam seni petunjukan seperti Tari Margapati, Tari Metangi, dan masih banyak jenis pertunjukan khas Jatiluwih lainnya. Jadi, akan lebih menyenangkan jika Anda berkunjung kemari saat festival ini berlangsung.

Harga Tiket Masuk Subak Jatiluwih

Jika Anda ingin mengunjungi Subak dan menikmati pemandangan yang menyejukkan mata, Anda tak perlu khawatir soal harga. Nyatanya, Subak Jatiluwih memiliki tarif yang relatif murah untuk perorangnya yaitu:

  • Wisatawan domestik : 15.000 rupiah.
  • Wisatawan asing : 50.000 rupiah.

Dengan harga ini Anda dapat menyisihkan lebih banyak dana untuk berlibur ke destinasi wisata lainnya, seperti diving di Tulamben atau sekadar berjalan-jalan menyusuri pantai di Uluwatu dan menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang penuh semangat untuk mengakhiri liburan Anda. Semoga liburan Anda menyenangkan dan sampai jumpa di artikel seputar Bali berikutnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *